Manajemen Gawai
Di jaman sekarang ini, siapa sih yang tidak memiliki gawai? Apa itu gawai? Gawai sering kita sebut sebagai Gadget.
Hampir sebagian besar masyarakat dunia menggunakan gawai. Dari anak-anak hingga yang berusia lanjut. Dari kelas menengah ke bawah hingga kelas menengah ke atas.
Mereka membawanya kemana pun mereka pergi. Bahkan ada yang tak bisa lepas darinya.
Gawai memang seolah-olah memiliki sihir agar mereka tak ingin lepas darinya. 😎
Memang di jaman serba digital, gawai merupakan salah satu komponen penting dalam perkembangan kehidupan. Berbagai aplikasi yang tersedia dalam gawai menawarkan banyak kemudahan dalam hidup.
Ingin menyantap makanan favorit tapi malas mengantri, tinggal klik di gawai.
Ingin pergi ke suatu tempat tapi tak punya kendaraan, tinggal klik klik di gawai.
Ingin promosi bisnis berujung langsung closing, klik klik di gawai.
Ingin silaturrahim dengan saudara tapi posisinya saling berjauhan, didekatkan pula oleh gawai. Tinggal klik video call dan sepuasnya kita bisa ngobrol bareng.
Ingin tau kabar berita atau gosip, klik gawai.
Ingin tau cara memasak menu western, klik klik gawai.
Betapa pentingnya gawai dalam hidup bagi sebagian besar manusia di era ini. Namun kita tetap harus waspada dengan efek negatif dari gawai. Karena tak sedikit pula yang terjangkit penyakit KECANDUAN GADGET.
Pasien yang terkena penyakit ini benar-benar tak bisa lepas sedetikpun dari gawai. Akibatnya mereka kurang peduli dan kurang bersosialisasi dengan keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Kebanyakan pasiennya adalah anak-anak muda. Mereka bahkan bisa mengamuk dan mencelakai dirinya sendiri jika tak diizinkan menggunakan gawai. Bahkan ada beberapa negara yang menyediakan tempat rehabilitasi khusus untuk pasien tersebut.
Menakutkan ya??
Lalu bagaimana sih caranya supaya terhindar dari kecanduan gawai?
Yap, kita perlu menerapkan MANAJEMEN GAWAI.
Menurut pengamatan dan pengalaman saya,
kita tetap harus punya aturan tertentu dalam pemakaian gawai pada kehidupan sehari-hari. Pengaturan ini bisa dibagi menjadi beberapa hal : waktu, tempat dan tujuan.
1. Waktu. Buat pebisnis seperti saya, aturan waktu dalam memakai gawai harus benar-benar terjadwal. Misalnya, pagi jam sekian waktunya promosi, lalu jam sekian waktunya membalas chat para customer dan calon customer, selanjutnya jam sekian waktunya membuat promo agar menarik lebih banyak target market. Bagi seorang ibu, pada pagi hari sebaiknya selesaikan dulu tugas domestik lantas baru bisa memakai gawai. Sungguh, gawai itu melenakan. Bangun tidur langsung pegang gawai itu salah ya. Yang benar, bangun tidur ku terus mandi. 😁😁😁
Tidak diperbolehkan menggunakan gawai saat berkendara sebab konsentrasi menyetir otomatis akan terpecah dan ini sangat berbahaya.
2. Tempat. Dimanapun mereka berada, disitulah mereka selalu membawa gawainya. Padahal ada beberapa tempat yang dilarang. Seperti contohnya, jangan memakai gawai di dalam toilet, ini jorok. Dalam Islam, berlama-lama di toilet bisa mendatangkan banyak keburukan karena disitu tempat bersemayam para jin dan iblis. Jadi di toilet secukupnya, sekadar buang hajat saja ya. Dilarang memakai gawai saat menyeberang jalan. Banyak kasus demikian, jadi pengguna memakai headset dan tak menghiraukan kondisi lalu lintas namun tetap berjalan menyeberang dan pada akhirnya yang selanjutnya terjadi ya kecelakaan. Mirisnya lagi adalah banyak kasus para ibu yang asyik dengan gawainya tanpa memperhatikan anaknya ketika sedang berada di keramaian atau di jalan raya. Hal ini bisa menyebabkan kehilangan, kecelakaan hingga kematian.
3. Tujuan. Seharusnya ketika kita memakai gawai, fokuskan apa yang menjadi tujuanmu dalam menggunakannya. Optimalkan waktumu hanya untuk menemukan hal yang bermanfaat. Misalnya, jam sekian hingga sekian saya memakai gawai terfokus hanya untuk mengurus bisnis. Atau bisa jadi, kita menggunakan gawai untuk menimba ilmu melalui berbagai platform yang tersedia, misalnya Whatsapp Group.
Nah, salah satu hal yang membuat kita tak mau beranjak dari gawai adalah kemudahan ber-chatting. Bolehlah kita ‘say hi’ dan bertanya apa kabar kepada teman-teman kita, tapi tetap yaa dalam penggunaan gawai harus diatur kapan dimana dan sebenarnya tujuannya apa sih.
Sekian Manajemen Gawai ala saya.
Semoga bermanfaat.
(Pernah tayang di apriliakateno.com pada 14 Januari 2019)
Komentar
Posting Komentar