TERIMA KASIH UNTUK IIDN
Awalnya, saya mengenal komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) dari siaran salah satu stasiun radio islam di Surabaya kira-kira setahun yang lalu. Yang menjadi narasumber saat itu adalah mbak Unun Triwidana alias Mbak Nunu El-Fasa. Entah mengapa saya tiba-tiba tertarik untuk lanjut mendengarkan dan menyimak obrolan hangat on air pada saat itu. Mungkin karena saya pikir ini sangat berhubungan dengan diri saya : saya adalah ibu-ibu dan saya memang doyan nulis. Lantas saya pun akhirnya bergabung di grup Facebook Ibu-Ibu Doyan Nulis –Interaktif melalui telepon seluler.
IIDN didirikan pada bulan Mei tahun 2010 oleh Indari Mastuti. Pendiri sebuah agensi naskah Indscript Creative ini berpengalaman dalam bidang penulisan. Beliau telah menulis lebih dari 50 judul buku, ratusan artikel sepanjang tahun 1996 – 2013 serta meraih banyak penghargaan dalam enam tahun berdirinya Indscript Creative antara lain, Perempuan Inspiratif Nova 2010, Juara Wirausaha Muda Mandiri 2011, Perempuan Indonesia Terinspiratif Majalah Kartini 2012, Kartini Award 2012 hingga Juara Sekar Womenpreneur 2012. Teh Indari Mastuti diliput oleh berbagai media cetak seperti Nova, Kartini, Femina, Kompas, Jawa Pos Grup, Tribun, Sekar, Pikiran Rakyat, Bisnis Indonesia juga media elektronik seperti Metro TV, STV, DAAI TV, Raka FM, K-Lite FM serta media online di antaranya andaluarbiasa.com, sains.com, kompasiana.com, detiktv.com dan masih banyak lagi media yang menuliskan tentang dirinya. Beliau memiliki tekad yang kuat dan cita-cita yang mulia yaitu mengajak dan merangkul para ibu dan perempuan agar bisa lebih aktif dan produktif untuk bisa mencerdaskan Indonesia melalui karya-karya tulisan.
Selanjutnya ada Marketing Communication IIDN yang tak lain dan tak bukan ialah Lygia Nostalina. Seorang singlemom hebat nan humoris juga pencetus ide buku antologi seri Storycake yang telah di-release oleh penerbit Gramedia dan kini laris manis di pasaran. Pendiri Event Organizer (EO) yang bergerak di bidang pelatihan, seminar, talkshow, corporate family gathering, aksi sosial, dan konser musik. Penulis puluhan buku dan artikel ini sangat serius dalam menggarap setiap event yang bekerjasama dengan banyak pihak. Beliau juga seorang Socialpreneur yang telah banyak melakukan aksi sosial dalam rangka penyaluran dana CSR perusahaan yang dipercayakan melalui EO yang dikelolanya.
Selain itu, IIDN juga memiliki seorang delegasi sebagai duta buku yaitu UnunTriwidana alias Mbak Nunu yang kini aktif sebagai koordinator IIDN Wilayah Jawa Timur. Beliau juga seorang penulis yang mempunyai segudang prestasi. Sifat ceria dan ramah adalah yang saya rasakan ketika bertemu dengan beliau. Banyak ilmu yang beliau sampaikan ketika saya mengikuti kopdar IIDN wilayah Jawa Timur bersama teman-teman yang lainnya.
Dulu setelah bergabung sebagai anggota IIDN, saya belum bisa langsung aktif mengikuti setiap detik perkembangan yg terjadi. Jujur saja beberapa waktu lalu saya hampir ingin menghapus grup ini dari akun karena terlalu banyak notifikasi bermunculan. Mungkin saya masih malas karena hanya bisa mengikuti lewat layar ponsel atau mungkin saya belum mengenal lebih baik dan lebih jauh tentang apa IIDN sebenarnya seperti sekarang ini. Dan yang saya sesalkan kini adalah betapa sia-sianya waktu setahun lamanya yang saya buang tanpa lebih memperhatikan IIDN yang begitu bermanfa’at bagi saya. Padahal kini jalan hidup saya pun berubah 180 derajat atas izin Allah melalui tangan-tangan IIDN.
Selain itu, IIDN juga memiliki seorang delegasi sebagai duta buku yaitu UnunTriwidana alias Mbak Nunu yang kini aktif sebagai koordinator IIDN Wilayah Jawa Timur. Beliau juga seorang penulis yang mempunyai segudang prestasi. Sifat ceria dan ramah adalah yang saya rasakan ketika bertemu dengan beliau. Banyak ilmu yang beliau sampaikan ketika saya mengikuti kopdar IIDN wilayah Jawa Timur bersama teman-teman yang lainnya.
Dulu setelah bergabung sebagai anggota IIDN, saya belum bisa langsung aktif mengikuti setiap detik perkembangan yg terjadi. Jujur saja beberapa waktu lalu saya hampir ingin menghapus grup ini dari akun karena terlalu banyak notifikasi bermunculan. Mungkin saya masih malas karena hanya bisa mengikuti lewat layar ponsel atau mungkin saya belum mengenal lebih baik dan lebih jauh tentang apa IIDN sebenarnya seperti sekarang ini. Dan yang saya sesalkan kini adalah betapa sia-sianya waktu setahun lamanya yang saya buang tanpa lebih memperhatikan IIDN yang begitu bermanfa’at bagi saya. Padahal kini jalan hidup saya pun berubah 180 derajat atas izin Allah melalui tangan-tangan IIDN.
Dua bulan yang lalu, suami saya memutuskan untuk membeli sebuah notebook untuk menunjang pekerjaannya di kantor. Setelah benda baru itu tiba di rumah, saya juga ikut antusias dong. Maklumlah, saya rindu memencet tuts-tuts keyboard setelah dua tahun lamanya saya berhenti dari pekerjaan Marketing Penjualan yang notabene mayoritas waktunya dihabiskan di depan layar komputer (hehehe... katrok bin ndeso yaa). Dan sejak kehadiran notebook ini, saya kembali aktif dan kini lebih leluasa menikmati perkembangan grup Ibu-Ibu Doyan Nulis. Ketika itu, saya membaca postingan grup IIDN bahwa dibuka pendaftaran kelas pelatihan online Writerpreneur : Buku Laris Rezeki Manis yang akan dibimbing langsung oleh Teh Indari Mastuti selaku pendiri IIDN. Wah iseng-iseng pingin ikut nih, kata saya dalam hati. Kemudian saya mengatakan hal ini kepada suami. Alhamdulillah, suami saya mengizinkan dan mendukung sepenuhnya. Yap, saya memberanikan diri untuk mendaftar sebagai murid di kelas itu. Disitu saya berusaha menyimak satu per satu materi yang diberikan dan melaksanakan setiap tugasnya. Salah satu tugas akhirnya adalah membuat outline lengkap yang nantinya akan dikumpulkan dan dikirim ke penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU). Sebenarnya saya tidak memiliki target kalau outline saya harus bisa menembus penerbit. Saya hanya mengerjakan kewajiban tugas saya sebagai murid di kelas. Saya bersyukur ketika outline calon buku saya Lulus Sensor versi Teh Indari. Namun, alangkah terkejutnya ketika judul outline saya menjadi salah satu diantara tiga calon naskah peserta yang dilirik dan diterima pihak GPU. Alhamdulillah.. Disitu saya nangis gemetaran lalu saya bersujud syukur lantas kemudian saya menyampaikan berita bahagia ini kepada orang-orang terdekat saya sambil berlinangan air mata karena saking haru birunya. Dan saat ini, saya sedang dalam proses penggarapan naskah calon buku perdana saya. Saya tidak tau harus mengucapkan terima kasih yang seperti apa kepada IIDN. Sampai sekarang pun saya masih tidak percaya bahwa sayalah yang kini menjadi seorang penulis karenamu, IIDN. Terima kasih telah mengubah hidup saya menjadi lebih berarti seperti saat ini. Terima kasih, IIDN.. Terima kasih.. Jazakumullah khoiron katsiron.
Teh Indari Mastuti, Founder IIDN
Teh Lygia Nostalina, MarKom IIDN
Mbak Unun Triwidana, Duta Buku IIDN
Kopdar IIDN Jatim di PazKul Kahuripan Sidoarjo
IIDN Jatim saat berkunjung ke Redaksi Jawa Pos
kereenn mb, semoga makin semangat di IIDN ya.saling berbagi ilmu disana.aku di ajarin juga ya hehe
BalasHapussalam kenal ya
Alhamdulillah..makasih, mbak..
BalasHapusaminn..aminn...
semangat dan sukses juga bwt mbak yaa..
wah.. kalo yg beginian, pasti mbak lita yg lebih jago dari saya.. saya ga ada apa-apanya ini... wkwkwkwk
salam kenal juga...
Semangat mbak...ayo nulis,nulis, nulis.Kirim,kirim...rejeki yang ngatur Allah
BalasHapuswah... mbak tatit nambah booster semangatku nih...
BalasHapushehehe.. iya, mbak..
alhamdulillah.. memang hanya Allah lah yg Maha Berkehendak lagi Maha Kuasa..
kereen mbak...tetap semangat ya! aku juga merasakan apa yang kau rasakan..hihihi
BalasHapuskeren mbak april...moga menang...tampilan blog-nya juga jauh..lebih keren diobanding sebelumnya..ajarin dong he2
BalasHapusayo saling menyemangati, mbak nung... it's so nice to be ur friend... indeed!!!
BalasHapusamin... makasih, mbak imaz sayang...
hehehe..
ini diajarin mbak nunu pas kopdar iidn di pazkul kmaren.. baru ku aplikasikan tp ini jg masih acakadut..
ps : aq kmren komen di gamis cantik lho, mbak..
bisakah C.O.D? kita kan dekat..
hehehe.. maaf baru ninggalin jejak mbak.. pokoknya keren banget ceritanya, menyentuh, mengharukan, menginspirasi :)
BalasHapusbtw blognya tambah cantik. berarti kopdar kemarin sukses nih :D
Alhamdulillah, mbak Diah... Ilmu dari mbak Nunu sudah saya aplikasikan.. tapi ini msh belum ku utak-atik lagi.. lg kelarin project dulu.. hehehe
BalasHapusbtw, makasih yaa udah mau meninggalkan jejak di gubukku ini..
Selamat Mba Aprilia Zidan, semoga cepat kelar bukunya
BalasHapusAmin.. makasih, mbak Ety......
BalasHapushowalah saya baru tahu mbak april tahu dari radio, dulu telepon nggak?
BalasHapus